Adu Pukul Dua Pemuda di Jaksel Berawal dari Cekcok
Aksi adu pukul antar dua pemuda terjadi di kawasan Jakarta Selatan pada hari Selasa malam, 13 Mei 2025. Peristiwa yang sempat menarik perhatian warga sekitar ini bermula dari adu argumen atau cekcok mulut di antara kedua pemuda tersebut. Insiden adu pukul ini terjadi di Jalan Mawar, Kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, percekcokan antara kedua pemuda itu terjadi cukup sengit sebelum akhirnya berujung pada aksi fisik. “Awalnya saya dengar mereka berdebat dengan nada tinggi. Tidak lama kemudian, salah satu dari mereka mendorong yang lain, dan terjadilah adu pukul,” ujar seorang pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi.
Petugas kepolisian dari Sektor Kebayoran Lama yang menerima laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian. Dipimpin oleh Iptu Bambang Setiawan, tim patroli berhasil mengamankan kedua pemuda yang terlibat adu pukul tersebut. Kedua pemuda yang diketahui berinisial A (22) dan B (23) itu kemudian dibawa ke Mapolsek Kebayoran Lama untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami telah mengamankan dua orang pemuda yang terlibat perkelahian. Saat diamankan, keduanya mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh,” jelas Iptu Bambang Setiawan saat dikonfirmasi pada Rabu pagi, 14 Mei 2025. Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor milik kedua pemuda tersebut.
Hingga saat ini, motif pasti dari percekcokan yang berujung pada adu pukul ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara, perselisihan dipicu oleh masalah pribadi. “Kami masih mendalami keterangan dari kedua belah pihak untuk mengetahui akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya perkelahian ini,” tambah Iptu Bambang Setiawan.
Polsek Kebayoran Lama mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus adu pukul ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian masalah secara damai. Pihak kepolisian akan melakukan mediasi terhadap kedua pemuda tersebut setelah proses pemeriksaan selesai, dengan mempertimbangkan tingkat luka dan potensi adanya unsur pidana yang lebih berat.